Skip to content

About us

The2Oceans.xyz adalah media digital pembelajaran eskatologi islam (ilmu akhir zaman) yang sebelumnya pada tahun 2014-2021 bernama kampungmuslim.org, namun karena seiring dengan waktu, situasi dan kondisi kami melakukan transformasi terhadap media ini dan tetap berusaha mengajak saudara/I kami, sahabat-sahabat kami, adik-adik kami dan anak-anak kami untuk belajar menemukan kebijaksanaan ilahiah dalam dirinya dari perpaduan atau pertemuan dua lautan ilmu yaitu ilmu eksternal (sains, sejarah, ilmu tata negara (kenegaraan), geopolitik, ekonomi internasional, militer, dll) yang berbasis pada kebenaran universal dan ilmu internal yang berbasis pada sepiritualisme dalam diri masing-masing. Dengan sebuah harapan dan doa kami agar di tempat ini para pembaca dapat menemukan berbagai ilmu yang mengkaji tentang pandangan Islam akan dunia akhir zaman (Eskatologi Islam) yang berdasarkan Kitab (Al-Qur’an) dan Hikmah (Sunnah).

Beberapa alasan atau penyebab dari berubahnya nama website kampungmuslim.org ke the2oceans.xyz :

  1. Mengurangi atau meniadakan kesan arogansi superioritas diri selaku umat Islam.
  2. The Two Oceans atau Dua Lautan memiliki makna yang filosofis dalam kajian ilmu akhir zaman.
  3. Lebih kekinian dalam usaha mengedukasi kaum milienial.
  4. Ekstensi domain publik “.xyz” lebih murah dibanding yang lainnya.
  5. xyz adalah 3 huruf terakhir dalam alfabet, secara simbolis mewakili dari kehadiran 3 tokoh utama yang menjadi intisari (penutup) dari dunia akhir zaman.

Disajikan dengan metode pembelajaran kekinian yang berbasis digital, dimana di era ini para generasi muda kita sebagian besar telah menjadikan metode digital sebagai salah satu bagian dalam proses kehidupan mereka sehari-harinya. Oleh karena itu, the2oceans.xyz yang hadir sebagai ajang pembuktian kepada diri kami sendiri bahwasanya Islam selalu dan pasti memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan segala bentuk kemajuan sebuah zaman atau peradaban, karena apapun bentuk kemajuan atau kemunduran sebuah zaman atau peradaban, semua itu adalah bagian dari Islam. Seandainya manusia mengetahui dan memahami.

Penggagas bidang ilmu Eskatologi Islam atau kajian ilmu akhiruzzaman adalah Imam Al-Ghazali, Ibn Kathir, Ibn Majah, Imam al-Bukhari, Ibn Khuzaimah dan ahli Sufi. Kini ilmu yang semakin ‘hilang’ ini diteruskan kembali oleh Sheikh Maulana Imran Nazar Hosein secara meluas dengan menggabungkan kajian, fakta, dan bukti dari aspek agama, politik, keuangan, ekonomi, sejarah peradaban manusia, dan lain-lain, berserta dengan interpretasi ilmiah berpandukan Kitab (Al Quran) dan Hikmah (As Sunnah).

Ada empat tema bahasan utama yang akan kami sajikan di media ini dan menurut kami sangatlah penting dan wajib diketahui dan dipahami oleh para generasi muda terutama umat muslim hari ini, antara lain adalah:

  • Eskatologi Islam yang merupakan ilmu akhir zaman yang mempelajari dan berusaha memahami tentang dunia akhir zaman dari sudut pandang Islam yang berbasis pada Al Qur’an dan Sunnah.
  • Wawasan Global yang menyajikan berrbagai ilmu, informasi , kajian, pandangan, opini dalam berbagai hal terkait dunia global kita saat ini, antara lain: Geoolitik, Geo ekonomi, Sejarah, Militer, Sistem Moneter Internasional, Sandang, Pangan, dan Papan, dll. Yang bersumber dari orang-orang yang dapat dipercaya dan mampu menjalani apa-apa yang telah mereka utarakan kepada dunia di sekitar mereka bukan hanya karena sekedar gelar dan status duniawi mereka.
  • E-Book yang menawarkan berbagai buku-buku digital yang dapat diunduh secara gratis yang menjadi bahan kajian untuk menemukan pemahaman interal terkait ilmu akhir zaman sehingga dapat menemukan kebijaksanaan ilahiah dalam diri kita masing-masing dalam mengambil langkah, sikap dan kebijakan terhadap pemahaman eksternal dari segala hal yang telah, sedang dan akan terjadi dalam dunia kehidupan kita.
  • Bahtera Nuh yang menyajikan berbagai ilmu, informasi dan kajian yang menjadi solusi yang akan membuka ruang dimensi parallel dalam diri kita masing-masing sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat pada sasarannya sesuai dengan fungsi, peranan dan kemampuan diri masing-masing dalam mempersiapkan berbagai bentuk perbaikan pada dunia kita dalam menjemput masa depan yang telah tertulis dalam pena takdir Sang Ilahi.

Pengantar Eskatologi Islam oleh Sheikh Maulana Imran Nazar Hosein

Mengapa menurut kami segala hal di atas sangat penting untuk diketahui dan dipahami oleh para generasi muda saat ini? Karena pada dasarnya ketika kita berusaha untuk melihat segala sesuatu di sekeliling kita hari ini dengan menggunakan mata kalbu kita, tentu saja akan banyak kita temukan segala hal yang merupakan ciri-ciri atau tanda-tanda dari akhir zaman yang semakin membuktikan dan menegaskan diri bahwa di era atau di zaman ini, kita telah hidup atau sedang menjalani hidup di dunia akhir zaman, dimana puncaknya ditandai oleh kembalinya Nabi Isa Al Masih ‘alahis salaam. Namun sebelum kembalinya beliau ke bumi tentu saja ada beberapa tanda besar lainnya yang berdatangan sebelumnya, antara lain adalah dilepaskannya Dajjal dan Ya’juj wa Ma’juj di dunia yang akan membawa fitnah terbesar dan penindasan serta kezaliman kepada umat manusia.

Kami berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

أَفَلَمْ يَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌۭ يَعْقِلُونَ بِهَآ أَوْ ءَاذَانٌۭ يَسْمَعُونَ بِهَا ۖ فَإِنَّهَا لَا تَعْمَى ٱلْأَبْصَـٰرُ وَلَـٰكِن تَعْمَى ٱلْقُلُوبُ ٱلَّتِى فِى ٱلصُّدُورِ ٤٦

“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai kalbu yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah kalbu mereka yang berada di dalam dada.”

[Al-Qur’an Surah Al-Hajj; 22 ayat 46]

Maha besar Allah dengan segala Firman-Nya.

Umat manusia hari ini sedang tertidur lelap, dan menjalani kehidupannya dengan kebutaan massal. Apa yang menyebabkan sehingga mereka bisa seperti demikian adanya? Tentu saja semua itu disebabkan karena mereka telah menghiraukan kalbu mereka demi ilusi kebahagiaan dunia sehingga tanpa sadar mereka telah menjadi musyrik dan menjalani kehidupan mereka layaknya kaum Quraish para penyembah berhala di masa lalu, namun kini berhala tersebut telah bertransformasi menjadi sebuah benda yang bernama uang dan atau materi. Sedemikian butanya mereka sulit menyadari ataupun terbangun dari tidur lelapnya untuk mengetahui dan memahami bahwasanya mereka telah hidup di masa dimana Dajjal telah dilepaskan di dunia ini, mereka tidak menyadari sama sekali sebuah kenyataan dimana dinding pemisah Ya’kuj wa Ma’juj telah hancur sehingga mereka telah bebas dan menyebar ke seantero bumi serta menguasai hampir seluruh pemerintahan dunia hari ini. Mereka terlelap dan terlena sehingga tanpa sadar mereka menjalani kehidupan mereka dimana tak satupun manusia di bumi saat ini  yang tidak tersentuh oleh debu-debu riba yang tidak lain dilakukan oleh sistem perbankan yang menguasai sistem keuangan dunia hari ini. Mereka tidak menyadari bahwasanya mereka sedang hidup dalam peradaban yang tidak bertuhan sama sekali, dimana manusia hanya diarahkan untuk melihat dari sisi eksternal semata tanpa menghiraukan sisi sipiritual/ kerohanian dan sisi moralitas mereka, sehingga korupsi, kolusi, nepotisme, zinah, homoseksual, lesbianisme, perbudakan, penindasan, kebohongan, hipokrasi, oligarki dan lain-lain menjadi tampak biasa-biasa saja di hadapan mereka atau lumrah saat ini.

Inilah dunia akhir zaman dimana kita berada hari ini.

Namun satu hal yang harus dipahami dimana Al-Qur’an telah banyak menjelaskan dan memberikan berbagai macam perumpaan tentang tingkah laku dan kehidupan manusia, dimana ketika kehidupan manusia sudah semakin jauh dari keimanan, kebaikan akan kebenaran, dan telah berlaku penindasan dan kezaliman dimana-mana, maka sesungguhnya azab Allah itu sangatlah dekat, sangatlah dekat.

Dengan mengkaji, mempelajari dan memahami pandangan Islam akan ilmu Akhir Zaman maka kita akan mampu melihat dan menemukan kaitan dari berbagai kejadian, situasi dan kondisi di atas baik dari sisi politik, geopolitik, ekonomi, hukum, sosial, budaya, sejarah dan lain-lain, serta tentu saja azab Allah yang sebentar lagi akan menghampiri kita semua.

Azab yang dimaksud tidak lain adalah Al-Malhamah Al-Qubra yaitu sebuah perang terbesar sepanjang sejarah peradaban manusia, dimana Rasulullah Muhammad Sallallaahu ‘alaihi wassallam pun menyampaikan pesannya tentang perang tersebut yang akan memusnahkan 999 dari 1000 manusia, dan semua itu hanya disebabkan oleh faktor kekuasaan akan segunung emas hitam yang keluar dari dalam sungai eufrat. Perang yang dimaksud ini tentu saja adalah perang termonuklir dimana dampak atau efek kerusakannya sangat merugikan manusia dan tentu saja alam di sekitarnya.

Lalu apa solusi dan bagaimana langkah kongkrit yang mesti diketahui, dipahami dan diamalkan oleh para generasi muda penerus umat Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wassalam dalam menghadapi segala ujian dan tantangan serta konseskuensi dari segala hal yang telah, sedang dan akan terjadi di hari yang akan datang di dunia akhir zaman ini? Semua itu tidak lepas dari satu kata yaitu Hijrah.

Memulai hijrah dari membuka mata kalbu kita terlebih dahulu dengan berusaha dan berjuang untuk mengkaji dan memahami kembali ilmu Islam yang sesungguhnya dalam kaitannya dengan dunia akhir zaman dimana kita berada hari ini, sesuai dengan Kitab (Al-Qur’an) dan Hikmah (Sunnah). Kemudian hijrah dalam memperbaiki diri (bertaubat) yang sesungguhnya akan kekhilafan kita sebelumnya yang telah menjalani kehidupannya dengan mata yang buta, hijrah dari kehidupan yang berbasis perbudakan (menggantungkan nasib hidup kepada pihak lain) ke kehidupan yang berbasis kemandirian, hijrah dari kehidupan yang berbasis arogan dan sombong serta bermewah-mewahan menuju kehidupan sederhana yang berbasis kebaikan dan kerendahan kalbu, hijrah dari kehidupan yang berbasis riba ke kehidupan yang berbasis silturahmi, tolong menolong dan saling menghormati serta menghargai terhadap segala jenis makhluk ciptaan Allah, hijrah dari kehidupan yang tidak lagi menggunakan hukum Allah melainkan hukum buatan manusia ke kehidupan yang hanya berdasarkan atas hukum Allah melalui Al-Qur’an dan Sunnah, dan masih banyak bentuk hijrah lainnya yang juga telah dibahas secara jelas dan tegas dalam Kitab (Al-Qur’an) dan Hikmah (Sunnah).

Oleh karena itu adalah menjadi tanggung jawab dalam diri pribadi setiap pemuda akhir zaman untuk berpikir kritis (bertafakkur), beraksi (aktif berkarya dalam langkah nyata)  dan berjuang (jihad) di Jalan Allah untuk merealisasikan Hijrah yang sebenarnya sebagai bentuk tugas dan peranan dari dalam diri masing-masing demi menyelamatkan umat generasi penerus Rasulullah  Sallalaahu ‘alaihi wasallam dan mengembalikan kekuatan umat Islam yang sebenarnya yang akan terus berjuan dalam menegakkan kebaikan dan kebenaran universal pada dunia di sekitarnya.

Siapa, dimana, kapan, dan bagaimana memulai langkah untuk mewujudkan hijrah tersebut? Jawabannya hanya bisa diraih dalam diri setiap muslim yang mau dan niat bersungguh-sungguh untuk berpikir kritis, beraksi dan berjuang serta berkorban sepenuhnya hanya di Jalan Allah.

Semoga Allah memberikan kesempurnaan petunjuk-Nya yang lurus kepada mereka yang berjuang untuk mendapatkannya, serta memberikan hikmah kepada mereka yang berpikir, beraksi dan berjuang di Jalan-Nya. Insya Allah.

Hormat Kami

Admin

Contributors

 
Quote Collection (4)

Sheikh Imran N Hosein

Guru Kami

Seorang ulama dan cendekiawan Islam, penulis buku dan filsuf dari Trinidad dan Tobago, yang mengkhususkan diri dalam eskatologi Islam, politik dunia, ekonomi dan masalah-masalah sosio-ekonomi/politik modern. Beliau lahir di pulau Trinidad, Karibia pada tahun 1942 dari orang tua yang nenek moyangnya dulu bermigrasi sebagai buruh kontrak dari India. Beliau adalah lulusan Institut Aleemiyah di Karachi dan telah menimba ilmu di beberapa institusi pendidikan tinggi termasuk Universitas Karachi, Universitas Hindia Barat, Universitas Al Azhar dan Pascasarjana Institut Hubungan Internasional di Swiss. Beliau bekerja selama beberapa tahun sebagai Pejabat Dinas Luar Negeri di Kementerian Luar Negeri Pemerintah Trinidad dan Tobago, tetapi melepaskan pekerjaannya pada tahun 1985 demi mengabdikan hidupnya untuk misi Islam. Beliau adalah mantan Kepala Sekolah Institut Studi Islam Aleemiyah di Karachi, Pakistan, Direktur Penelitian Kongres Muslim Dunia di Karachi, Pakistan, Direktur Institut Islam untuk Pendidikan dan Penelitian di Miami, Florida, dan Direktur D'awah untuk Tanzeem-e-Islami Amerika Utara.

 
 
Awaluddin

Awaluddin Pappaseng Ribittara

EDITORIAL/Web Developer/Penulis

Seorang petani quranic yang fokus pada restorasi pertanian sunnatulah, sebelumnya pernah bekerja sebagai 'corporate communication' di sebuah kelompok perusahaan yang dimiliki oleh salah satu mantan wakil presiden Indonesia. Saat ini sedang bertugas menjadi administrator dari website Sheikh Imran Hosein (imranhosein.org), dan fokus dalam mengembangkan program Yayasan Bashirah Cahaya Madinah yang ia dirikan bersama murid-murid Sheikh Imran N. Hosein di Indonesia.

WhatsApp-Image-2024-10-18-at-11.30.05_80047d73

Agus Santoso

Penulis

Seorang wirausaha di bidang teknologi informasi dan trainer dalam bidang bisnis, manajemen, dan pengembangan diri. Memiliki basis akademis ilmu sosial politik dan manajemen bisnis. Pernah aktif menulis di beberapa media cetak di Bandung mengenai dunia Islam, motivasi, dan entrepreneurship. Mendalami Eskatologi Islam sejak tahun 2014 dengan pusat perhatian pada konstelasi politik dunia Islam dan pendekatan ruhiyah.