Al Masih, Al Qur’an dan Akhir Zaman

Alhamdulillah puji dan syukur sudah sepantasnya kita panjatkan kepadaNya, dzat yang maha tinggi, Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan karunianya, sehingga Buku terbaru dari Seorang Ulama Pakar Eskatologi Islam, Imran Nazar Hosein telah telah kami cetak dalam versi bahasa Indonesia. Sesuai dengan judul aslinya yaitu, “Messias, Al-Qur’an dan Akhir al-Zaman”, maka dalam terjemahan bahasa Indonesianya kami beri judul “Al- Masih, al-Qur’an dan Akhir Zaman”.

Tidak kalah dengan Buku karya sebelumnya yang membahas subjek yang berkaitan, yaitu buku yang berjudul “Qur’an dan Jasad” dan “Dajjal, Al-Qur’an dan awal Zaman” yang mana beliau (dengan kecemerlangan berfikiir serta ketajaman spiritualnya) mengungkap tentang bagaimana sosok Dajjal, sang al-Masih Palsu, maka buku ini lebih membahas tentang bagaimana sosok “Al-Masih asli”, yakni Nabi Isa السالم عليه yang dikenal dalam Dunia Kristen dengan nama “Yesus”.

Teruntuk para Pembaca yang budiman, sesuai buku aslinya bahwa Penulis lebih banyak menggunakan penggunaan nama “Yesus” yang biasa digunakan dalam literasi buku Kristen, dibanding penggunaan nama “Isa” yang biasa digunakan dalam literasi buku Islam, bukankah buku ini adalah Buku bergenre “Tsaqofah Islam”? Bukan Buku Kristen?, maka Penerbit dan Penerjemah tetap menggunakan nama “Yesus” dalam penjelasan subjek “Al-Masih” dalam buku ini, selain karena ‘amanah literasi’ dari Penulisnya (Imran.N Hosein), juga merujuk pada Tujuan Penulis sendiri dalam ditulisnya buku ini bahwa buku ini memang bukan hanya ditujukan untuk para Pembaca Muslim, namun juga Non-Muslim, khusunya kaum Kristiani, di kalimat Penutup  Buku ini, beliau menuliskan :

Komentar terakhir kami, saat kami mengakhiri buku ini, adalah kami yakin bahwa tidak ada orang Kristen yang percaya dengan pikiran dan hati nurani yang tidak rusak yang dapat membaca buku ini sampai akhir, terlepas dari semua propaganda Barat yang menentang bahwa Al-Qur’an adalah memang Firman yang diturunkan dari Tuhan Yang Esa, dan bahwa Muhammad (saw) adalah memang seorang Nabi yang benar dari Tuhan Yang Esa itu.

Tentu saja bukan tujuan kami untuk membujuk orang-orang Kristen tersebut untuk menjadi pengikut Nabi Muhammad, melainkan, yang kami cari hanyalah agar mereka mengakui dan menerima Kebenaran, bahwa “Tuhanmu, dan Tuhan kami, adalah Tuhan Yang Maha Esa.”

Maka dari itu, agar Penggunaan Nama atau Istilah lebih familiar bagi Para Pembaca Kristen, maka kami tetap menggunakan Kata atau nama atau istilah yang biasanya dipakai dalam Dunia Kristen, yang notabene memang mengandung makna yang sama.

Terakhir, dengan mengucapkan Puji Syukur serta harapan dan doa, semoga Buku ini bisa bermanfaat dan berkah bagi kita semua.

Aamiin

Sobar Fatih

Print Friendly, PDF & Email

Recommended Posts