Tanda-Tanda Hari Akhir pada Zaman Modern

Kita hidup di dunia di mana banyak Tanda Hari Akhir, seperti yang dinubuwahkan oleh Nabi Muhammad (shala Allahu ‘alaihi wa salam) terjadi terus menerus secara tidak menyenangkan. Dia menubuwahkan, misalnya, “wanita akan berpakaian namun tetap telanjang”.

Esai-esai dalam buku ini adalah buah dari upaya yang sangat sederhana untuk menafsirkan peristiwa dan masalah kontemporer yang dianggap berkaitan dengan topik ini. Harapan kami, esai ini dapat membantu para pembaca untuk menyadari kenyataan dalam peristiwa yang telah kami tafsirkan dan dalam prosesnya, juga menyadari ‘Kebenaran’ dalam Islam. Mereka akan membaca esai ini dan terkejut dengan artikulasi sudut pandang Islam yang sangat berbeda dari propaganda anti-Islam saat ini. Mereka akan terkejut mempelajari, misalnya, tentang nubuwah Nabi Muhammad (shala Allahu ‘alaihi wa salam) tentang Akhir Zaman yang tidak pernah mereka ketahui sebelumnya. Banyak yang mungkin tidak tahu bahwa dia menubuwahkan akhir sejarah yang akan menyaksikan peristiwa kembalinya Al-Masih asli, Yesus putra perawan Maria, dan bahwa pasukan Muslim yang keluar dari wilayah Afganistan dan sekitarnya pada saat itu akan berhasil membebaskan semua wilayah yang diduduki sampai akhirnya membebaskan Yerusalem.

Beberapa esai yang lebih panjang seperti “Sepuluh Tanda Utama Hari Akhir”, dan “New Orleans dan Tanda-tanda Hari Akhir”, dan hampir semua esai pendek diterbitkan di surat kabar harian di Trinidad dan Tobago selama periode 2004-2006. Dalam beberapa kasus, untuk menampilkan sudut pandang Islam tentang isu-isu kritis dan kontroversial, kami terpaksa membeli ruang surat kabar untuk menerbitkan esai satu halaman penuh. Seandainya kami tidak melakukannya, maka esai-esai tersebut tidak akan pernah dipublikasikan. Kini kami menerbitkan esai-esai tersebut dalam buku ini dengan harapan agar dapat mendorong dan membantu orang lain untuk menulis tentang isu-isu serupa dan menerbitkannya di surat kabar dalam halaman yang berbayar.

Pembaca yang akrab dengan buku saya yang lain akan menemukan argumen yang berulang dalam esai ini. Mereka pun akan menemukan masalah yang sama dibahas dalam esai yang berbeda. Sejauh pembaca terbiasa dengan argumen dan diskusi seperti itu, pembaca boleh saja melewatkan bagian tersebut. Referensi Hadits dalam esai ini, yang ditulis untuk surat kabar, semuanya didokumentasikan dalam buku-buku saya yang lain.

Banyak orang yang membantu dengan membaca esai ini dan memberikan komentar yang berharga. Di antara mereka adalah Mehrun Rahaman di pulau asal saya Trinidad, Prof. Dr. Abul Fadl Mohsin Ibrahim di Durban, Afrika Selatan, Muhammad Alamgir di Dhaka, Bangladesh, dan istri saya tersayang, Aisha. Selain itu, Sulaiman Dufford dan Sabina Watanabe memberikan bantuan yang sangat berharga dalam menyunting dan mengoreksi naskah akhir di Kuala Lumpur, Malaysia. Semoga Allah memberkahi mereka semua. Aamiin!

 

Imran N. Hosein

Kuala Lumpur, Malaysia. 2007

Recommended Posts