Saya menunggu selama sepuluh tahun sebelum saya dapat menulis buku perintis mengenai Dajjal, Mesias palsu atau Anti-Kristus ini, namun penantian yang panjang ini rupanya merupakan berkah karena pengetahuan saya mengenai topik ini dan, lebih penting lagi, pemahaman saya mengenai metodologi untuk mempelajari topik ini, semakin matang secara signifikan sepanjang waktu ini. Oleh karenanya, saya menyarankan kepada orang-orang yang kini hendak menulis karya tentang topik ini, supaya mengikhlaskan agar sungai pemikiran dan pemahaman mengalir dengan kecepatannya sendiri.
Saya berterimakasih kepada seorang saudara di Selandia Baru yang pertama mendukung penulisan buku baru ini, dan kepada saudara lainnya yakni warga Pakistan berkat kebaikan dukungannya memungkinkan saya menulis bagian penting dalam buku ini. Dukungan dari saudara/i di Inggris yang kemudian melanjutkannya sampai, Alhamdulillah, buku pertama tentang Dajjal ini pun selesai. Saya juga berterimakasih kepada orang-orang yang dengan murah hati turut membantu dalam menutup biaya percetakan buku ini. Semoga Allah SWT memberkahi mereka semua atas kebaikan dukungan dan bantuan mereka. Amin!
Kini saya hendak melanjutkan karya pada buku kedua tentang Dajjal berjudul: Dari Yesus Mesias Asli sampai Dajjal Mesias Palsu—Sebuah Perjalanan Eskatologi Islam. Saya berencana menulis tambahan tiga buku lagi tentang Dajjal dengan tema Dajjal dan ‘Uang’, Dajjal dan ‘Revolusi Feminis’ modern, dan akhirnya, Dajjal Al-Qur’an dan Akhir Zaman. Semoga Allah Maha Pengasih memberikan kemapuan kepada saya untuk menyelesaikan tugas ini Insya Allah.
Saya tahu bahwa kelima buku ini tidak akan menyelesaikan pembahasan mengenai topik Dajjal, tapi saya berharap dan berdoa semoga kelima buku ini akan memancing munculnya buku-buku lain Insya Allah, demi menjawab tantangan untuk menuliskan bahasan topik-topik yang belum sempat dijelaskan.
Saya berterimakasih kepada orang-orang yang membaca naskah buku ini dan membantu dengan komentar-komentar yang berharga, juga dengan koreksi cetakan percobaan, dan kepada asisten saya, Hasbullah, yang selalu ada untuk membantu saya mencari sumber-sumber dari banyak Hadits juga rujukan dalam Sirah, yakni sejarah kehidupan Nabi Muhammad (saw).
Saya mendedikasikan buku ini untuk putra saya, Mujahid Fazlur Rahman, yang diberi nama sesuai dengan nama kakeknya, Maulana Dr. Muhammad Fazlur Rahman Ansari (rahimahullah). Mujahid juga merupakan buyut dari Maulana Muhammad Abdul Aleem Siddique (rahimahullah). Saya berharap dan berdoa semoga dedikasi ini dapat menginspirasinya untuk mengikuti jejak mulia mereka dalam melayani misi menyebarkan ajaran Islam. Amin!
Imran N. Hosein
Safar 1439 / November 2017
San Fernando di Kepulauan Karibia, Trinidad