Siapakah Syekh Imran Hosein? 10 Alasan Utama Mengapa Seorang Muslim Harus Mendengarkan Syekh Imran Hosein

"... Dan kami akan mengajarkan kepadanya (Muhammad dan umatnya) interpretasi/penafsiran (ta'wil) atas suatu peristiwa."
Al Qur'an
Surah Yusuf ayat 21
"Tulisan itu telah terpampang jelas di dinding, jika saja Anda mampu membacanya."
Sheikh Imran Hosein

Syekh Imran Nazar Hosein (lahir di pulau Trinidad, Karibia, pada tahun 1942) adalah seorang cendekiawan, pemikir, filsuf, dan ahli dalam bidang Eskatologi Islam dan Sistem Moneter dan Ekonomi Internasional. Pengetahuannya dalam sejumlah disiplin ilmu yang berkaitan dengan Eskatologi Islam sangat fenomenal dan tak tertandingi dalam sejarah Islam. Selama kurang lebih dari dua puluh lima tahun, beliau telah menjadi suara tunggal yang menyeru di padang gurun tentang Eskatologi Islam yang mengekspos berbagai hasil karya dari agen-agen Yakjuj dan Makjuj, menjelaskan bagaimana hampir semua Tanda-tanda yang berkaitan dengan Hari Akhir atau Akhir Zaman sebagaimana yang disebutkan di dalam Kitab Suci terakhir dan oleh Nabi Terakhir telah terlihat dan bagaimana penindasan ekonomi dan politik telah menguasai umat manusia melalui karya-karya agen-agen Yakjuj dan Makjuj serta bagaimana manusia mayoritas tertipu secara massal dan begitu massif melalui fitnah besar dari (al masih ad-Dajjal). Sheikh Imran Hosein adalah satu-satunya ulama dan cendekiawan yang mewakili umat muslim yang diundang oleh forum Multipolaritas Dunia yang di adakan di Moskow Rusia februari 2024 yang lalu sebagai salah satu narasumber utama yang mewakili (merepresentasikan) umat Islam. Dan sebagaimana biasanya, dalam komentar pembukanya di acara ini, Sheikh kembali memaparkan pandangan Al-Qur’an terkait dengan tema Multipolar yang diusung dalam kongres tersebut.

 

Apa itu Eskatologi Islam?

Eskatologi Islam adalah cabang dari keilmuan Islam yang mempelajari pengetahuan tentang Hari Akhir atau Zaman Akhir (‘ilmu akhir al-zaman) yang berhubungan dengan akhir sejarah umat manusia (apa dan bagaimana) dengan puncaknya pada Hari Penghakiman atau Hari Kebangkitan. Faktanya, subjek eskatologi Islam meskipun telah menjadi bagian penting dari ajaran-ajaran kenabian dalam Islam, namun sejauh ini sebagian besar diabaikan atau disalahpahami oleh kesarjanaan Islam arus utama dan pujian serta penghormatan besar seharusnya diberikan kepada Syekh Imran Nazar Hosein yang tidak hanya menyajikan cabang pengetahuan ini kepada dunia tetapi juga menyajikannya dengan kejernihan pengetahuan yang indah, pemahaman yang luas mengenai kejadian-kejadian kontemporer yang terjadi saat ini dan juga dengan hikmah yang halus yang menyentuh hati yang mampu untuk melihat, memahami dan mendengarkan.

Tidak ada satu pun Nabi atau Rasul Allah yang tidak memperingatkan umatnya tentang ujian, tantangan dan fitnah yang mengerikan dari tipu daya besar Dajjal mesias palsu atau Anti-Kristus. Nabi Muhammad, shallallahu alayhi wa sallam, sebagai Nabi terakhir Allah melakukannya dengan jauh lebih mendesak dan lebih mendalam dengan kerangka acuan yang jauh lebih jelas. Ujian dan tantangan ini akan sangat mengerikan sehingga sebagian besar umat manusia akan terjerat di dalamnya tanpa disadari, mereka akan kehilangan iman mereka tanpa mereka sadari, mereka akan melakukan penyimpangan karena ketidaktahuan dan kebodohan atau kearoganan mereka sendiri, mereka akan tanpa pandang bulu tidak mematuhi perintah Tuhan dengan melakukan, mengonsumsi apa yang dilarang oleh Tuhannya, menghalalkan apa yang telah diharamkan oleh Tuhannya dan lain-lain. Keburukan ini juga akan menenggelamkan manusia ke dalam konsumsi riba secara universal, penyebaran perzinahan bebas secara universal, dan pengwajaran akan penindasan secara universal untuk memperbudak manusia dalam penderitaan yang tiada akhir. Dan yang lebih parahnya lagi tiada lain adalah normalisasi dari kesetaraan gender, hak asasi akan perubahan gender dan legalisasi pernikahan sesama gender (jenis kelamin).

Nabi Muhammad shallallahu alayhi wa sallam selama masa hidupnya telah memperingatkan para sahabatnya tentang Dajjal (Anti-Kristus) sehingga suatu saat mereka khawatir bahwa Dajjal mungkin bersembunyi di kebun-kebun kurma di dekatnya. Nabi sendiri dalam suatu kesempatan pernah mengira seseorang sebagai Dajjal (yang kemudian ternyata tidak demikian). Hal ini dikarenakan pada masa hidup Nabi, Yakjuj dan Makjuj telah dibebaskan (menurut hadis-hadis otentik) dan menandai dimulainya Akhir al-Zaman atau Akhir Zaman.

Seiring berjalannya waktu dan kita terus bergerak menuju akhir sejarah (hanya Allah yang tahu dan menentukan momen yang dinamis ini), subjek Eskatologi Islam semakin penting. Secara signifikan, cendekiawan Islam arus utama yang dibajak oleh pihak-pihak yang menyesatkan (musuh-musuh islam) menggunakan sistem keuangan dan pengaruh kekuasaan (politik) yang mereka miliki, hampir tidak pernah membicarakannya dan ketika mereka membicarakannya, mereka membanjiri dengan informasi yang menyimpang dan penafsiran yang keliru untuk membuat seluruh umat manusia (muslim) tidak dapat mengetahui apalagi memahami tentang topik ini.

 

 

Latar Belakang dan Kredibilitas Syekh Imran

Siapapun yang tertarik untuk memahami realitas dunia saat ini harus mendengarkan tokoh ini, Syekh Imran Nazar Hosein. Ini adalah zaman yang sakral dan Syekh Imran adalah salah satu suara yang paling penting di zaman yang sakral ini untuk mengenali Tanda-tanda dan Bukti-bukti kebenaran dan kepalsuan, baik yang terlihat ataupun yang tidak terlihat.

Latar belakang Syekh Imran telah menempatkannya pada posisi yang tepat untuk menyampaikan penjelasan tentang dunia yang sedang kita jalani saat ini. Beliau adalah lulusan Institut Studi Islam Aleemiyah di Karachi dan telah belajar di beberapa institusi pendidikan tinggi termasuk Universitas Karachi, Universitas Hindia Barat, Universitas Al Azhar dan Institut Pascasarjana Hubungan Internasional di Swiss. Beliau bekerja selama beberapa tahun sebagai Pejabat Dinas Luar Negeri di Kementerian Luar Negeri Pemerintah Trinidad dan Tobago yang memberinya wawasan yang baik tentang bagaimana dunia bekerja. Beliau melepaskan jabatan tersebut pada tahun 1985 untuk mengabdikan hidupnya pada misi Islam.

Kredibilitas dan ketokohan Syekh Imran tidak perlu diragukan lagi selain dari pencapaiannya yang sudah sangat baik dalam pengabdiannya kepada umat, baik di bidang pendidikan maupun dakwah. Beliau adalah mantan Kepala Sekolah Institut Studi Islam Aleemiyah, Direktur Penelitian Kongres Muslim Dunia di Karachi, Pakistan, Direktur Institut Pendidikan dan Penelitian Islam di Miami, Florida Amerika Serikat, dan Direktur Dakwah Tanzeem-e-Islami di Amerika Utara. Beliau telah melakukan perjalanan ke seluruh dunia untuk memberikan ceramah Islam secara terus menerus dan ekstensif sejak lulus dari Institut Studi Islam Aleemiyah pada tahun 1971 pada usia 29 tahun, dan beliau juga telah menulis lebih dari selusin buku tentang Islam dan peristiwa-peristiwa kontemporer di dunia. Semua bukunya dapat diunduh secara gratis dari situs web resminya, ImranHosein.org untuk versi English dan the2oceans.xyz untuk versi Bahasa.

10 ALASAN UTAMA MENGAPA DUNIA HARUS MENDENGARKAN SYEKH IMRAN NAZAR HOSEIN

Berikut ini adalah 10 alasan utama mengapa kita harus mendengarkan dan belajar dari Syekh Imran Hosein. Semoga Allah melindungi dan menjaganya serta melimpahkan rahmat, berkah dan surga-Nya yang terindah bagi Beliau di hari akhir kelak. Dan semoga Allah memberikan pemahaman yang lebih baik kepada mereka yang berusaha untuk melihat, mendengar dan memahami dengan hatinya. Amin.

 

 

  1. Cendekiawan (Ulama) Islam yang Dapat Menjelaskan Islam Secara Utuh

Sebagai penyempurna dan finalitas dari keimanan Ibrahim ‘alayhis salam, Islam datang sebagai sebuah kode kehidupan yang lengkap dan mencakup kode moral individu dan sosial, keyakinan teologis, prinsip-prinsip ekonomi, prinsip-prinsip politik, pedoman untuk membangun hubungan internasional dan bahkan etika (adab) dalam perang – dengan kata lain, hampir semua aspek kehidupan individu dan sosial. Namun, ada beberapa sekte dan kelompok yang mereduksi pemahaman mereka tentang Islam menjadi hanya sebatas ritual-ritual dan tekstual semata. Hal ini terjadi di masa lalu dan juga terjadi sekarang, sesuatu yang telah dinubuatkan oleh Al Qur’an:

“Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan (azab) kepada orang-orang yang telah memilah-milah [menerima sebagian isi Kitab dan menolak sebagian yang lain] (Kitab Allah/Taurat), Maka begitupula dengan mereka (orang-orang) yang telah membagi-bagi Al Qur’an [menerima sebagian isi Al Qur’an dan menolak sebagian lain].”

Al-Qur’an Surah AL Hijr: 90-91

 

Ketika manusia memilah-milah Kitab Suci, menerima beberapa bagian dan menolak bagian yang lain, maka cara hidup yang alamiah seperti yang telah ditentukan oleh Ilahi akan hancur. Dalam Islam, hal ini juga terjadi ketika orang-orang memeluk versi Islam Protestan, yang hanya melihat dengan satu mata, membaca Kitab Suci secara harfiah dan hanya memahami huruf-hurufnya saja, tidak lebih. Ketika agen-agen Dajjal memaksakan Riba atau Riba yang diharamkan oleh Allah, mereka menjadikannya halal dan menerimanya secara universal, ketika Al-Qur’an menyatakan bahwa Kedaulatan adalah milik Allah, mereka menerima sebuah negara sekuler sebagai penguasa, ketika Allah mengatakan bahwa umat manusia adalah satu kesatuan dalam keberagaman, mereka memeluk nasionalisme dan memecah-belah umat manusia, ketika hanya Allah yang bisa menciptakan kekayaan, merekalah yang memperkenalkan moneter palsu (fiat) yang menciptakan dari ketiadaan (tidak memiliki nilai intrinsik sama sekali) sehingga dapat mereduksi umat manusia ke dalam kemelaratan dan kemiskinan serta ketidakadilan yang bekersinambungan.

Semua ini terjadi bukan karena kebetulan semata, melainkan karena adanya rancangan sistem yang menipu dan mereka yang disebut sebagai cendekiawan Muslim sama sekali tidak dapat melihat sendiri sehingga mereka pun tidak dapat memperingatkan orang lain (umat muslim lainnya). Sedemikian rupa mereka pun pada akhirnya menjadikan Islam yang hanyalah sebatas kompromistis, Islam kosmetik.

Syekh Imran menawarkan untuk menjelaskan Islam secara totalitas dengan pertama-tama mengungkap bagaimana Islam telah dibajak oleh mereka yang hanya melihat dengan satu mata, menafsirkan sesuatu hanya dengan pengetahuan eksternal. Analisis dan penjelasan Syekh Imran membantu memahami Islam secara totalitas dan seseorang dapat sampai pada gambaran lengkap tentang tingkat panduan yang ada dalam Islam baik dalam bidang ekonomi, politik, hukum, lingkungan, komunitas dan setiap aspek kehidupan umat manusia. Deen atau ‘Jalan Hidup yang Ditetapkan Ilahi’ telah disempurnakan dan dilengkapi dan sudah saatnya umat Islam menemukan kembali Islam secara totalitas. Syekh Imran adalah suara dari momentum ilahiah kita untuk menjelaskan Islam secara utuh dan totalitas.

 

 

  1. Membumikan Islam Kembali Menjadi Relevan

Ketika sebuah agama terus hidup di masa lalu dan melalui tipu daya meyakinkan para pengikutnya bahwa agama hanya berarti ritual ibadah pribadi sementara mengabaikan aspek-aspek lain dari kehidupan manusia seperti pedoman bagi masyarakat meliputi penegakan hukum, perundang-undangan, kegiatan ekonomi, dan sebagainya, maka agama semacam itu akan segera menjadi bangkai, sementara vitalitas dan spiritnya akan meninggalkan cangkangnya. Setiap agama dimulai sebagai sebuah revolusi sosial yang menyerukan untuk menegakkan keadilan sosial, termasuk seruan untuk menghapus penindasan, menyerukan persatuan umat manusia dalam keberagaman dan membangun masyarakat yang adil – dengan demikian, di dalam setiap agama terdapat isu-isu yang sangat nyata yang berkaitan dengan penderitaan individu dan kolektif. Agama memiliki peran untuk membebaskan manusia dari penindasan, namun seiring berjalannya waktu, hampir semua agama termasuk Islam, agama terakhir dari kepercayaan Ibrahim cenderung membuatnya menjadi tidak relevan dengan mereduksi cakupannya menjadi hanya sekedar ibadah individu dan tidak lebih dari itu. Namun, bukanlah itu inti dari ajaran agama.

Ada banyak orang yang disebut sebagai ulama di luar sana yang dengan sengaja memilih tema-tema masa lalu yang tidak pernah mengekspos kemunafikan mereka yang terus menikmati kursi emasnya, kesetiaan mereka pada struktur kekuasaan yang korup, dan dengan liciknya menghindari tema-tema penindasan atau ketidakadilan. Para ulama seperti itu dengan menerima para koruptor sebagai tuan dan pemegang cek mereka, dipaksa dan tentu saja mereka harus tunduk dan patuh untuk membuat Islam menjadi tidak relevan.

Syekh Imran membahas topik-topik yang sangat relevan, sangat aktual di masa kini dan pada saat yang sama juga sangat segar. Dia bukanlah seseorang yang berbicara tentang Islam masa lalu. Penelitian menunjukkan bahwa di seluruh dunia banyak anak muda Muslim yang meninggalkan Islam (dan hal yang sama juga terjadi pada anak muda dari agama lain) karena Islam (atau Kristen atau Yahudi) sudah tidak relevan lagi, karena kepemimpinan dan keilmuan yang gagal, agama tidak lagi dapat menjelaskan kehidupan mereka, agama tidak lagi dapat memberikan penjelasan dan solusi bagi dunia kontemporer dan realitas yang ada. Bagi mereka, Islam (atau agama apa pun dalam hal ini) telah menjadi sungai yang stagnan, tidak dinamis dan ketiadaan kemampuan dan keilmuan serta wawasan dalam menyikapi pergerakan sejarah dunia. Syekh Imran membuat Islam kembali relevan, khususnya bagi para pemikir muda yang ingin memahami dunia saat ini melalui cahaya Al-Qur’an dan Tradisi dan Syekh Imran alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan karunia yang luar biasa kepada beliau dalam hal membuat Islam relevan dan kontemporer kembali, dengan menafsirkan peristiwa-peristiwa dunia saat ini, yang sedang berlangsung dan di masa depan berbasis dari Cahaya dalam Al Qur’an dan Sunnah.

 

 

  1. Mempelajari tidak hanya Islam tetapi juga berbagai subjek penting seperti Filosofi dari Sejarah, Sistem Moneter dan Ekonomi Internasional, Sistem Politik Internasional dan seluruh aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik dalam skala mikro maupun makro (global).

Mereka yang mengendalikan dunia saat ini dan telah berhasil memperbudak sebagian besar umat manusia ke dalam kemiskinan dan kemelaratan yang ekstrem melakukannya melalui kontrol mereka yang menindas dan tidak adil terhadap sistem moneter dan ekonomi. Mekanisme bagaimana sistem moneter ini bekerja hanya dipahami oleh sedikit orang dan tentu saja, pemahaman ini tidak ditemukan di antara sebagian besar cendekiawan muslim saat ini. Dengan demikian dunia ditunggangi oleh organisasi-organisasi Zionis yang menindas seperti Federal Reserve System, Bank Sentral, Dana Moneter Internasional (IMF) atau Bank Dunia. Sebagai contoh IMF yang secara terang-terangan menyatakan dalam artikelnya mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah, yaitu larangan menggunakan emas sebagai basis mata uang sedangkan mata uang yang dihalalkan oleh Allah adalah emas dan perak. Syekh Imran mempelajari sistem moneter di dua universitas dan dengan demikian memiliki pemahaman yang mendalam tentang hal ini, mungkin lebih dalam daripada cendekiawan Muslim kontemporer lainnya.

Ekonomi adalah subjek yang tidak pernah luput dari perhatian, instruksi dan bimbingan Rasulullah SAW. Bahkan beberapa petunjuk langsung dari Al Qur’an adalah tentang ekonomi, baik secara pribadi maupun kolektif. Ayat terakhir dalam Al-Qur’an juga membahas masalah ekonomi (ayat tentang riba dan perintah untuk menghapuskan semua bunga).

Bukanlah sebuah kebetulan belaka bahwa sebagian besar Negara yang memiliki penduduk mayoritas Muslim, sebagian besar dari mereka hidup dalam kualitas hidup di bawah standar, dalam kemiskinan dan kemelaratan yang ekstrim karena mereka telah jatuh ke dalam perangkap sistem perbankan Dajjal yang didasarkan pada Riba dan karenanya mereka mendapatkan keuntungan dengan mengorbankan orang banyak. Cendekiawan Muslim gagal total dalam memahami model ekonomi yang haram dan curang yang diterapkan oleh Bank of England dan agen-agennya di seluruh dunia, termasuk di dunia Muslim, yang berhubungan dengan apa yang Allah dan Rasul-Nya nyatakan sebagai Haram. Riba dilarang oleh Tuhannya Ibrahim ‘alaihis salam, namun Eropa Katolik hingga pada persitiwa Revolusi Perancis yang dapat melawan Riba pun akhirnya menyerah dan menerima sistem Perbankan berbasis Riba yang bertanggung jawab penuh atas perbudakan hutang dan kemelaratan manusia hingga saat ini.

Dengan belajar dari Syekh Imran Hosein, seseorang dapat mulai memahami sistem moneter yang penuh dengan kecurangan, yang justru tidak pernah dipaparkan oleh tokoh-tokoh lain dengan intensitas yang sama seperti yang beliau lakukan. Dan dengan belajar dari beliau, kita dapat mulai memahami bagaimana kemiskinan diciptakan, dipertahankan, dan dilestarikan lagi dan lagi di seluruh dunia, tidak peduli seberapa giatnya seseorang bekerja, tidak peduli seberapa kerasnya orang berjuang.

Jika ada seorang yang tertarik dengan Pencerahan, seseorang tersebut tidak bisa bersikap acuh tak acuh terhadap Penderitaan dan Kegelapan yang menyelimuti di dunia saat ini, selama beberapa abad terakhir ini, mekanisme tunggal yang paling bertanggung jawab yang digunakan untuk menyebabkan penderitaan besar-besaran pada sejumlah besar umat manusia adalah Sistem Moneter yang menindas dan tidak adil yang membantu orang kaya menjadi lebih kaya dan orang miskin menjadi lebih miskin dan bahkan miskin permanen, sehingga keadilan yang digembar gemborkan oleh undang-udang konstitusi hanyalah sebatas buaian dongeng dari negeri seribu satu malam. Riba adalah sistem yang menguntungkan sejumlah kecil bankir dan orang-orang yang berada di atas dengan cara menipu umat manusia. 2% orang terkaya di dunia sekarang memiliki setengah dari kekayaan dunia – dan ini tidak terjadi secara kebetulan, melainkan melalui mekanisme Riba (tidak heran jika hal ini dilarang dalam Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, dan Al-Qur’an). Jantung dari Sistem Moneter saat ini adalah Riba (perbudakan moneter) dan hampir tidak ada ulama (cendekiawan muslim) lain yang lebih kompeten dan bijaksana dalam hal ini selain Syekh Imran Hosein.

 

  1. Hubungan Internasional dan Realitas Dunia Masa Kini Dijelaskan dengan terang benderang melalui Cahaya Al Qur’an dan Hadits.

“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang berakal. (Al Quran) ini bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi merupakan konfirmasi atas ( kitab-kitab) sebelumnya, dan menjadi penjelasan atas segala hal, serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” 

Al Qur’an Surah Yusuf; 111

“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) sebagai penjelasan atas segala hal, dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).” 

Al Qur’an Surah An-Nahl; 89

Al-Qur’an dengan sangat jelas dan di beberapa ayat menyatakan bahwa Al-Qur’an adalah Kitab yang menjelaskan segala hal, segala sesuatu yang terjadi dalam sejarah manusia. Tidak semua orang dapat membaca Al-Qur’an dan memahaminya sebagaimana yang seharusnya dipahami, tetapi mereka yang dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Tinggi dengan cahaya keimanan dan petunjuk Ilahi, bagi mereka Al-Qur’an benar-benar menjadi Kitab yang menjelaskan segala sesuatu (tibyanan likulli syai-in).

Dalam surat Yusuf, Allah menyatakan karunia-Nya kepada Nabi Yusuf dalam mengajarkannya penafsiran terhadap kisah-kisah dan berbagai peristiwa:

“Demikianlah Tuhanmu akan memilih engkau dan akan mengajarkan kepadamu takwil peristiwa, dan akan menyempurnakan karunia-Nya kepadamu dan kepada keluarga Yakub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan karunia-Nya kepada nenek moyangmu, Ibrahim dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” 

Al Qur’an Surah Yusuf; 06

“Demikianlah Kami menempatkan Yusuf di negeri itu agar Kami ajarkan kepadanya takwil (makna) dari berbagai peristiwa. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” 

Al Qur’an Surah Yusuf; 21

Tidak seperti cendekiawan Muslim lainnya yang memiliki metodologi yang salah, Syekh Imran menggunakan Sistem Makna dalam mempelajari Al-Qur’an dan Hadis dan juga ta’wil (penafsiran)-nya serupa dengan ta’wil Nabi Yusuf yang diajarkan oleh Allah yang menafsirkan sesuatu bukan dengan nilai dan penampilan luarnya tetapi dengan makna simbolis dan makna yang terkandung di dalamnya.  Syekh Imran memiliki kemampuan luar biasa untuk menafsirkan peristiwa-peristiwa dunia di masa lalu, masa kini dan masa depan dengan cahaya Al-Qur’an dan juga hadis-hadis Nabi. Beliau adalah seorang ulama yang akan membuat Anda melihat kebenaran dari Tanda dan Pernyataan Al-Qur’an dengan menjelaskan setiap peristiwa internasional yang terjadi di depan mata kita di dunia kontemporer ini dengan menggunakan Al-Qur’an dan Hadis.

Baik itu konflik Ukraina, Nato versus Rusia atas Krimea, Donbas, dll atau revolusi di Arab (Timur Tengah) atau agresi Israel ke Palestina. Berbagai kerusakan di dunia yang telah diciptakan oleh sekelompok orang yang sama yang telah dijelaskan oleh Al-Qur’an dengan sangat jelas dan mereka terlibat dalam penyebaran kerusakan di segala bidang, baik lingkungan, ekonomi, hubungan antar manusia, politik, dan sebagainya. Syekh Imran akan membantu Anda memahami ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ realitas dunia melalui lensa yang jelas dari Al-Qur’an dan Hadits.

 

 

  1. Pakar Eskatologi Islam

Syekh Imran tidak diragukan lagi adalah ulama terkemuka dalam bidang Eskatologi Islam di dunia saat ini, sebuah subjek yang telah ia pelajari dan teliti secara mendalam selama bertahun-tahun. Eskatologi beliau tidak didasarkan pada tebakan-tebakan liar atau ramalan-ramalan yang tidak masuk akal (cocoklogi), namun semuanya didasarkan pada Sistem Makna yang berasal dari Al-Quran dan juga pada penafsiran yang baik terhadap literatur hadis tentang Eskatologi Islam. Juga seseorang tidak dapat melihat tipu daya dunia saat ini kecuali jika ia memiliki pelatihan dalam subjek-subjek penting yang mengendalikan dunia seperti sistem moneter, sejarah politik dunia dan peradaban barat. Syekh Imran juga telah mempelajari subjek-subjek ini bersama dengan Islam yang menjadikannya ulama yang paling sukses dalam menghubungkan semua titik dalam cahaya Eskatologi Islam.

Keahliannya dalam bidang Eskatologi Islam cukup komprehensif dan tidak terpecah-pecah. Penafsiran yang ia berikan sangat logis dan pada saat yang sama selaras dengan sumber-sumber Islam. Tidak ada yang dapat menjelaskan seperti beliau mengenai tahapan-tahapan Dajjal, dimensi ruang dan waktu yang berbeda dalam memainkan peran Dajjal, dan lain-lain. Dia telah mengidentifikasi secara positif identitas Yajuj dan Majuuj atau Gog dan Magog, dia telah menjelaskan secara positif tentang Dzul Qarnain, tokoh misterius yang disebutkan dalam Al Qur’an, dia juga dengan susah payah menjelaskan peran Tanah Suci atau Yerusalem pada masa kini dan yang akan datang dalam bukunya “Yerusalem dalam Al Qur’an” – sebuah buku yang tidak hanya harus dibaca oleh kaum Muslim, tapi juga oleh kaum Nasrani dan Yahudi, karena buku ini juga sama pentingnya untuk semua kalangan.

Sebagai bagian dari subjek Eskatologi Islam, Syekh Imran telah menyusun teka-teki yang membingungkan akan hadis tentang fase-fase Dajjal yang berbeda dan juga tentang penyebaran Ya’juj dan Ma’juj (Gog dan Magog). Penjelasannya, jika ada yang mendengarkan dengan pikiran terbuka (kritis) dan tidak lari dari intensitas kebenaran yang terkandung di dalamnya, dalam waktu yang sangat singkat akan menjadi teryakinkan tentang penjelasan Syekh Imran Hosein.

Rasulullah Muhammad Shallallaahu ‘alayhi wasallam dalam Khotbah Haji wada’ menyatakan:

“Semua orang yang mendengarkan aku akan menyampaikan perkataanku kepada orang lain, dan kepada mereka yang lainnya lagi. Dan semoga orang-orang yang terakhir ini memahami perkataanku dengan lebih baik daripada mereka yang mendengarkan aku secara langsung.”

Ketika berbicara tentang subjek Eskatologi Islam, ada beberapa ulama di masa lalu yang tidak dapat menganalisis nubuat-nubuat Nabi mengenai Akhir al-Zaman hanya karena mereka belum memiliki data yang cukup. Akibatnya, mereka belum dapat melihat dan memahami apa yang sedang dan akan terjadi. Namun berkat zaman modern di mana banyak Nubuat telah terwujud dan sebagian besar data telah tersedia, Syekh Imran dapat menyusun teka-teki zig-zag tersebut secara lengkap. Itulah sebabnya Nabi Shallallaahu ‘alayhi wasallam  berkata “orang-orang yang terakhir mungkin lebih memahami kata-kataku daripada mereka yang mendengarkanku secara langsung.”

Jadi, pada saat ini, jika seseorang ingin memahami realitas dunia saat ini, realitas dunia Muslim, mengapa segala sesuatunya seperti itu, apa yang perlu dilakukan untuk kembali ke model asli Islam yang dipraktikkan oleh Nabi Shallallaahu ‘alayhi wasallam  dan para sahabatnya yang terbimbing, tidak ada orang lain yang lebih baik untuk didengarkan selain Syekh Imran Nazar Hosein. Dan saya dapat memberikan kesaksian dengan penuh keyakinan dan semoga Allah melindungi kita semua dari kesalahan dan kekhilafan. Amin.

 

 

  1. Menganalisa Peristiwa Dunia dengan Akurasi yang Menakjubkan

Kita hidup di masa yang sangat mengerikan di mana gedung World Trade Center runtuh dan hancur lebur hanya dalam waktu 6,5 detik tanpa adanya kejelasan penyebabnya. Kemudian kita disuapi dengan kebohongan demi kebohongan tentang peristiwa tersebut. Dan akhirnya kita pun hanya menerima begitu saja berbagai alasan yang mereka publikasikan ke dunia untuk membunuh ribuan nyawa tak berdosa di timur tengah terutama di Iraq pada masa itu.

Kita hidup di masa yang mengerikan di mana uang diciptakan dari kehampaan dan hanya mengatakan “biarlah itu terjadi” dan oleh karena itu kita menyebutnya uang FIAT (kata latin dari fiat berarti biarlah terjadi) dan uang tersebut beredar di jutaan bank hanya untuk menguntungkan orang-orang yang sangat kaya dan para bankir dengan cara merampok umat manusia di seluruh dunia.

Kita hidup di masa yang mengerikan di mana teroris Al-Qaeda mengatasnamakan Gerakan Islam diciptakan oleh Senator Hillary Clinton, dan ketika semua kepalsuan dan kebohongan tentang Al Qaeda telah sirna, maka teroris ISIS/ISIL yang juga mengatasnamakan Gerakan Islam diciptakan dengan pelatihan, permodalan keuangan, dan senjata dari agen-agen CIA dan Mossad hanya untuk menciptakan lebih banyak pangkalan militer Amerika Serikat dan NATO hanya untuk merencanakan menghancurkan negara lain, dan lebih banyak lagi nyawa tak berdosa yang menjadi korbannya. Karena jika tidak, bagaimana mungkin Anda dapat mempertahankan industri militer yang kompleks ini tetap berjalan bisnisnya?

Peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di depan mata kita, di masa hidup kita bukanlah suatu kebetulan belaka. Peristiwa-peristiwa itu telah direncanakan dan dilaksanakan dengan cermat, teliti dan konsisten oleh dalang dari mereka yang merupakan agen-agen Dajjal atau agen-agen Iblis. Peristiwa-peristiwa seperti Arab Spring melalui Jihad palsu di Suriah yang telah berubah menjadi monster ISIS atau ISIL yang berubah menjadi konflik proxi antara NATO dengan Rusia. Semua peristiwa ini telah diprediksi dan dianalisis oleh Syekh Imran kurang lebih satu dekade sebelum peristiwa itu terjadi dan saat peristiwa itu terjadi. Sebagian besar prediksinya akurat, berkat wawasan dan pengetahuannya tentang Al-Quran yang tentu saja dapat menjelaskan segalanya. Sheikh Imran menganalisa Musim Semi Arab bertahun-tahun sebelum hal itu terjadi dan para analis politik dan geopolitik terkemuka pun menggaruk-garuk kepala, dia memprediksi bahwa Libya akan menjadi negara gagal yang dikendalikan oleh NATO dan akhirnya terjadi, dia memprediksi bahwa para Jihadis palsu akan muncul dari konflik Suriah dan memang ISIS muncul sebagai produk sampingan dari para pemberontak Suriah yang didanai oleh Barat untuk menggulingkan rezim pemerintah yang sah di Suriah.

Jika seseorang mendengarkan ceramah Syekh Imran selama satu dekade terakhir tentang topik-topik seperti Arab Spring, Suriah, Rusia-Ukraina, ISIS, Libya, dan seterusnya, orang akan kagum melihat bagaimana seorang pria dapat memprediksi dan menganalisa peristiwa-peristiwa dunia saat ini tidak hanya secara akurat tapi juga dengan paparan detail tentang implikasinya yang lebih luas. Tidak ada analis politik dan geopolitik apalagi cendekiawan agama di dunia saat ini yang dapat mendekati analisis yang benar, jujur, lugas dan sangat berani yang terus menerus disampaikan oleh Syekh Imran. Semua ini terbuka untuk umum melalui websitenya,  kanal youtube dan media sosial lainnya dengan tanggal asli di mana Syekh Imran menyampaikan ceramahnya.

 

  1. Seorang Pakar tentang Bahaya Riba dan Keterlibatan Riba dalam Perbankan Modern

Riba atau Bunga (interest) adalah senjata Dajjal atau Anti-Kristus yang paling berbahaya. Islam memiliki ketegasan yang tidak kenal kompromi terhadap Riba dan tidak hanya melarang Riba dengan bahasa yang paling keras, namun juga penutup Wahyu Ilahi (firman Allah) yang memperingatkan terhadap Riba karena manusia akan diperbudak oleh jerat Riba di Akhir Zaman. Seperti yang dikatakan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, di akhir zaman akan ada konsumsi Riba secara universal dan mereka yang tidak secara langsung mengkonsumsi Riba, debu Riba akan berada di atas kepala mereka.

Syekh Imran telah memberikan ceramah, peringatan, dan mendidik orang-orang tentang Riba, ajaran dalam Al-Quran dan Hadis serta bahaya Riba selama bertahun-tahun. Sementara para cendekiawan Islam lainnya kebanyakan melewatkan topik ini karena tidak mengetahui pentingnya tentang bahaya RIba atau karena ketidaktahuan mereka tentang hal Riba, sedang Syekh Imran sangat vokal tentang Riba yang merupakan senjata paling ampuh yang telah digunakan untuk memperbudak manusia di era ini.

Nabi Isa ‘alaihis salam sendiri menyatakan perang terhadap Riba, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam  sendiri menyatakan perang terhadap Riba, namun baik orang Kristen maupun Muslim sedemikian rupa dibuat menjadi bodoh dan arogan dengan mengadopsi sistem moneter yang berbasis Riba ini secara massal oleh sistem perbankan yang menipu dari Dajjal Anti-Kristus yang membuatnya diterima secara universal.

Syekh Imran telah mengingatkan Anda bahwa apa yang Allah jadikan haram (dilarang) dan jika Anda menjadikannya halal (dapat diterima dan diizinkan atau menormalisasikannya), yang dalam hal ini adalah kasus Riba dan semua pemerintah di dunia termasuk Muslim, ini adalah syirik dalam Al-Quran. Tidak perlu diragukan lagi bahwa Riba-lah yang menipu umat manusia saat ini. Ini adalah topik yang sangat penting, namun sebagian besar Ulama Islam tradisional dan populer memilih untuk tetap diam dalam hal ini – tetapi tidak dengan Syekh Imran. Beliau bukan hanya seorang pakar/ahli dalam hal Riba tetapi juga sangat vokal dalam waktu yang sangat lama, bahkan ketika beliau masih tinggal dan berceramah di New York, Amerika Serikat. Kini beliau telah meninggalkan Amerika Serikat selama bertahun-tahun, namun beliau tetap bersuara lantang menentang senjata Riba yang berbahaya ini. Ini adalah alat penindasan dan penderitaan terbesar bagi umat manusia dan karenanya merupakan subjek penting untuk dipahami oleh masyarakat umum sehingga mereka dapat menyelamatkan diri mereka sendiri dari bahaya besar ini. Dan Syekh Imran adalah orang yang paling tepat untuk didengarkan dalam masalah Riba yang sangat penting ini.

 

 

  1. Wawasan dan Pandangan Sheikh Imran Hosein tidak hanya untuk Muslim tetapi juga untuk Non-Muslim

Akhir Zaman diidentifikasikan dalam tradisi agama Ibrahim sebagai era Dajjal (Anti-Kristus) dan ini merupakan benang merah bagi orang Yahudi, Kristen dan Muslim. Mereka semua sadar bahwa Dajjal (Anti-Kristus) akan membawa penderitaan dan kehancuran besar bagi umat manusia. Ini semua berada dalam ranah Eskatologi. Topik tentang Yakjuj dan Makjuj, topik tentang Al Malhamah (Armagedon), topik tentang Yerusalem, kembalinya Isa ‘alaihis salam Putra Maryam ‘alaihis salam yang berada di bagian akhir dari sejarah dan semuanya merupakan hal yang umum bagi orang Yahudi, Kristen dan Muslim.

Kekristenan Barat telah lama rusak. Namun masih ada jejak-jejak kebenaran yang lebih luas dalam Kekristenan Ortodoks atau Kristen Timur dan analisis Syekh Imran tentang Eskatologi Islam memiliki kesamaan yang sangat luar biasa dengan pemahaman Eskatologi Kristen Ortodoks seperti yang diakui oleh para ahli Kristen Ortodoks tentang masalah ini.

Bagi mereka yang telah gagal mengenali kedatangan pertama kali Isa al Masih (orang-orang Yahudi) dan mereka yang menantikan kedatangan Isa al Masih untuk kedua kalinya (orang-orang Kristen dan Muslim) telah lama dibiasakan untuk melupakan subjek Eskatologi dan dengan demikian, analisis Syekh Imran yang segar dan berwawasan luas ini sangat berharga bagi dunia non-Muslim. Bahkan, ini adalah hadiah yang sangat berharga bagi seluruh umat manusia. Ini adalah asupan spiritual dan relijius bagi siapa saja yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, kesatuan umat manusia, Hari Akhir dan Kerajaan Allah di muka bumi ini.

 

 

  1. Dia tidak Berpihak pada, atau Mewakili, Pemerintah atau Kepentingan dari Kelompok atau Golongan manapun.

Ada banyak ulama dan cendekiawan muslim yang memiliki banyak pendengar dan pengikut dan yang sangat populer di dunia, namun sebenarnya mereka hanyalah ulama dan cendekiawan boneka yang menerima bayaran besar dari pemerintah atau kelompok (umumnya partai politik) tertentu, sehingga mereka berbicara tentang hal-hal yang tidak terlalu kontroversial dan tutup mulut terhadap ketidakadilan, penindasan, dan pelanggaran terhadap etika/prinsip-prinsip Islam. Syekh Imran bukanlah tipe ulama yang memberikan kesetiaannya kepada pemerintah atau kepentingan kelompok lainnya. Beliau bukanlah salah satu dari para ulama yang memasang label harga pada keilmuannya sehingga ia dapat dibeli dan dijual dengan harga tertentu dengan imbalan bahwa ia hanya berbicara tentang topik-topik yang tidak menimbulkan keresehan atau sedikit menimbulkan keresahan di kalangan para koruptor, orang-orang munafik, dan mereka yang menutupi kebenaran dengan berbagai kepalsuannya.

Segala puji bagi Allah, beliau adalah seorang ulama yang independen dan bertulang punggung besi, yang berbicara tentang kebenaran demi Allah dan Rasul-Nya. Beliau tidak mendukung pemerintah manapun di dunia, kelompok manapun di dunia ini dan membebaskan diri beliau dari bias-bias semacam itu.

 

 

  1. Menawarkan Solusi Makro dan Mikro untuk Pemimpin Muslim, Individu Muslim dan Komunitas Muslim.

Syekh Imran bukanlah seorang ulama yang hanya sekedar berbicara teori dan tidak menawarkan solusi praktis. Seorang yang bertanggung jawab dengan kebijaksanaan dan wawasan yang luas tidak akan pernah melakukan hal tersebut. Beliau tidak hanya menganalisa dan tanpa henti melakukan perjalanan dan mengajarkan keilmuan yang beliau miliki sebagai karunia dari Allah, namun juga menawarkan solusi yang sangat praktis yang persis seperti apa yang telah dituntunkan oleh Nabi Muhammad ‘shallallahu ‘alayhi wasallam di Akhir Zaman.

Idenya tentang hijrah, Kampung Muslim, dan idenya agar pemerintah Muslim bersekutu dengan Rusia, idenya tentang menghindari sistem perbankan yang korup sebisa mungkin mulai dari hal-hal terkecil yang sesuai dengan kesanggupan masing-masing, membangun pasar berdasarkan mata uang emas dan perak (uang sunnah) adalah beberapa solusi yang ia tawarkan.

Dia telah menguraikan secara luas model Kampung Muslim sebagai solusi dan untuk menjauh dari kota-kota besar. Saran ini diberikan dengan merujuk langsung pada Al-Quran tentang kehancuran kota-kota besar dan juga hadits tentang Akhir Zaman di mana Rasul mengatakan bahwa teman terbaik orang beriman adalah tanahnya, tanamannya, hewannya, dan dia harus pergi ke tempat yang tinggi di mana hujan turun dengan lebat.

Beliau telah menginterpretasikan Surat al-Kahfi dengan sangat baik dan mengidentifikasikannya sebagai Surat yang menguraikan strategi dalam menghadapi fitnah Akhir Zaman. Ini bukanlah sekedar wejangan biasa, namun memiliki logika dan hikmah yang tepat di baliknya bagi mereka yang dapat membaca apa yang tersirat dan memahami sifat kerusakan dan kehancuran yang menanti umat manusia sebagai bagian dari kehancuran akan fitnah Dajjal (Anti-Kristus).

Di mana dan Bagaimana Cara Mendapatkan Keilmuan dari Sheikh Imran Hosein?

Menurut pemahaman spiritual tentang transmisi dari satu manusia ke manusia lainnya, transmisi terbaik terjadi dalam kehadiran atau dalam kata lain pertemuan, dengan demikian berada di dekat guru adalah yang terbaik. Setelah itu, di zaman modern ini, cara terbaik berikutnya adalah dengan menonton dan mendengarkan suaranya secara langsung melalui media seperti video, dan jika tidak memungkinkan, cara terbaik berikutnya adalah dengan mendengarkannya melalui audio saja. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berhubungan dengan ajaran-ajarannya melalui video kanal youtube yang disediakan oleh murid-muridnya. Untuk studi terperinci tentang berbagai subjek tentang ilmu akhir zaman (eskatologi islam), buku-bukunya jelas merupakan perhentian berikutnya. Di bawah ini adalah beberapa sumber untuk memulai perjalanan Anda ke dalam subjek Eskatologi Islam yang sangat mencengangkan ini.

Bagi warga Indonesia yang ingin bertemu dan menyimak ceramah Sheikh Imran Hosein secara langsung, segala puji bagi Allah yang Maha Bijaksana, kali ini Indonesia mendapatkan kesempatan sekali lagi untuk menerima kunjungan Sheikh Imran Hosein mulai dari tanggal 11 Agustus 2024 dan akan berlangsung selama kurun waktu dua minggu. Bagi mereka yang ingin berpartisipasi dapat menghubungi langsung tim panitia pelaksana even ini di pada kontak yang tercanntum di bawah.

Semoga Allah melimpahkan rahmat dan berkah-Nya kepada Syekh Imran Hosein atas segala bentuk usaha dan perjuangannya yang luar biasa, semoga Allah memberinya kebaikan dan umur yang panjang serta melindunginya dari marabahaya. Dan semoga Allah terus memberi manfaat kepada umat ini dan generasi mendatang dari ajaran-ajarannya. Amin ya Rabbal ‘alamin.

Tidak ada hak cipta dalam artikel ini. Siapa pun dipersilakan untuk membagikan artikel ini dengan atau tanpa mencantumkan sumber. Pada akhirnya, semua pengakuan akan hak cipta adalah milik Tuhan Sang Pencipta alam semesta.

Recommended Posts